KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa karena dengan rahmat dan
inayah-nyalah sehingga makalah yang berjudul asma dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya.
Tak lupa kami mengucapkan banyak
terima kasih atas semua pihak yang telah
membantu baik itu berupa sumbangsih pemikiran , materi maupun tenaga.
Kami menyadari bahwa pembuatan
makalah ini tentunya jauh dari kesempurnan oleh karena itu saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah kami
berikutnya.
Semoga makalah kami ini memberikan
manfaat bagi para pembaca terutama bagi kami sendiri .
DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………
Daftar isi ……………………………………………………
Bab
I : Konsep Medik
A.
Pengertian ……………………………………………………
B.
Etiologi ……………………………………………………
C.
Stadium Asma
D.
Manifestasi klinik ……………………………………………………
E.
Test diagnostic ……………………………………………………
F.
Therapy ……………………………………………………
Bab II :
Konsep Keperawatan
A.
Pengkajian ……………………………………………….........
B.
Diagnoasa keperawatan……………………………………………………
C.
Intervensi …………………………………………………….
D.
Evaluasi …………………………………………………….
Bab III :
Penutup
A.
Kesimpulan ……………………………………………………..
B.
Saran ……………………………………………………..
Daftar Pustaka ……………………………………………………..
BAB I
KONSEP MEDIK
A. PENGERTIAN
Asma merupakan penyakit dengan karakteristik meningkatnya reaksi trakea dan broncus oleh berbagai macam
pencetus disertai dengan timbulnya penyempitan saluran napas .
B. ETIOLOGI
Diduga penyebab asma belum jelas , yang memegang peran
utama adalah reaksi berlebihan dari trakea dan bronchus karena adanya hambatan
sebagian system adrenergik , kurangnya enzim adeniksiklase dan meningkatnya
tonus parasimpatik sehingga terjadi spasme bronchus .faktor lain mencangkup
factor genetik, biokimia, saraf otonom ,imunologis, infeksi ,endokrim sikologis
dan lingkungan.
C. STADIUM
ASMA
STADIUM
I
Waktu terjadinya edema dinding bronchus ,batuk,
paroksismalkarena iritasi dan batuk kering.sputum yang kental dan mengumpul
merupakan benda asing yang merangsang batuk.
STADIUM II
Sekresi brochus bertambah banyak dan batuk dengan dahak
yang jernih dan berbusa. Pada stadium ini akan mulai merasa sesak napas,
berusaha bernapas lebih dalam. Ekspirium memanjang dan terdengar,mengi.Tampak
otot napas tambahan turut bekerja terdapat gelisah dan pucat ,sianosis sekitar
mulut .toraks membentuk kedepan dan lebih bulat serta bergerak lambat pada
pernapasan .
STADIUM III
Obstruksi atas spasme bronkus lebih berat ,aliran udara
sangat sedikit sehinga suara nafas hamper tidak terdengar.Stadium ini sangat
berbahaya karena sering disangka ada perbaikan ,jaga batuk seperti ditekan
.pernapasan dangkal tidak teratur dan frekuensi nafa yang mendadak meninggi.
D. MANIFESTASI KLINIK
Keluhan :napas berbunyi
Keluhan :napas berbunyi
·
Sesak .
·
Batuk
Tanda fisik
Keadaan umum : kompos mentis
·
Cemas /gelisah ,panic berkeringat.
·
Nadi meningkat , tekanan darah meningkat .
·
Sianosis .
·
Otot – otot pernapasan Bantu hipertrofi .
·
Frekuensi pernapasan meningkat
·
E. TES
DIAGNOSTIK
Ø
Laboratorium .
Ø
Eosinofil darah yang meningkat >250 /mm3.
Ø
Analisa gas darah pada status asmatikus.
Ø
Radiologi :tidak adanya tanda – tanda yang has .
Ø
Faal paru :Menurunnya FEEVI.
Ø
Uji kulit :untuk menunjukkan adanya alergi.
Ø
Uji provokasi bronchus :dengan inhalasi
histamine ,asetilkolin .alergen.
F. PENGOBATAN
-
Pengobatan medika mentosa :
§
Bronkodilator.
§
Golongan adrenergic.
§
Golongan methylxanthine.
§
Golongan antikolenergik.
§
Antihistamin
§
Kortikosteroid.
§
Antibiotika.
§
Expektorania’
-
Diluar serangan
§
Disodium chromoglucate.
§
ketotifen.
- Pengobatan non medikamentosa
Waktu
srangan :
·
Pemberian o2.
·
Pemberian cairan.
·
Drainase postural.
·
Menghindari paparan allrergen.
Diluar
serangan :
·
Pendidikan .
·
Imuno theapy.
·
Pelayanan atau control emosi.
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
A.
PENGKAJIAN
Ø
Pernapasan
Napas pendek : Adanya wheezing, adanya retraksi Tachipnea, batuk kering,
rongchi,
Ø
Cardiovaskuler
Tachicardi
Ø
Neurologis
Kelelahan, ansietas, sulit tidur.
Ø
Integumen
Cianosis, pucat.
Ø
Psikososial.
Tidak kooperaif selama perawatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1, Gangguan
pertukaran gas b/d konsrtriksi bronkus .
2.kelelahan b/d
hipoksia
3.Perubahan
ststus nutrisi kurang dari kebutuhan b / d distress GI
Resiko
kekurangan cauran tubuh b/d hilangnay cairan melalui sluran pernapasan
5. kurang
pengetahuan b/d perawtan rumah (homecare)
INTERVENSI
NDX 1
Kriteria
evaluasi
Klien akan
menunjukkan perbaikan pertukaran gas ditandai dengan tidak adanya wheezing .
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
1Dorong klien
untuk latihan batuk dan teknik napas dalam setiap 2 jam,instruksi untuk
mengambil 3-4 kali napa dalam ,kemudian batukkan dalam posisi duduk.
2.suction jika
perlu
3.Lakukan
pisioterapi
4.beri posisi
high fowler
5.siapkan O2
kalau perlu
|
1.batuk
membantu membersihkan mucus dari parudan napas dalam memperbaiki
oksigenas.posisi duduk dapat memudahkan untuk batuk.
2.Membantu
mengeluarkan sekretnya karena sekretnya tidak dapat keluarkan oleh anak sendiri.
3.Membantu
mengeluarkan sekresi, meningkatakan ekspansi paru
4.
mengembangakn ekspansi paru.
5. memperbaiki
oksigen dan mengurangi sekresi.
|
NDX II
Kelelahan b/d
hypoxia
Kriteria evluasi
Klien
akan menunjukan penurunan kelelahan ditandai dengan penurunan agitasi, tidak
ada gangguan tidur tidak ada tanda-tanda distress pernapasan, peningkatan
kemampuan dalam beraktifitas.
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
|
NDX III
Perubahan status
nutrisi (kurang dari kebutuhan)b/d distress GI
Kriteria evaluasi:
Klien akan
menunjukan penurunan distress GI ditandai dengan; penurunan neusia dan
Vomiting, adanya perbaikan nutrisi/ intake.
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
|
NDX IV
Resiko
kekurangan cairan tubuh b/d hilangnya cairan melalui saluran penapasan.
Kriteria
evaluasi
Klien dapat mempertahankan filtrasi
yang adekuat ditandai dengan turgor kulit baikautput 1-2 ml/kg/jam.
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
|
NDX V
Kurang
pengetahuan b/d perawatan rumah (home care).
Criteria
evaluasi
Klien dan orang
tua akan menunjukan/memahami tentang instruksi perawatan rumah.
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
|
|
D.
EVALUASI
Hasil
yang diharapkan
1. menunjukkan
perbaikan pertukaran gas.
2. menunjukan
penurunan kelelahan.
3. menunjukan
penurunan distress GI.
4. mempertahankan
filtrasi yang adekuat.
5. menunjukan/memahami
tentang instruksi perawatan rumah
BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Asma merupakan penyakit dengan karakteristik
meningkatnya reaksi trakea dan broncus
oleh berbagai macam pencetus disertai dengan timbulnya penyempitan saluran
napas .
Diduga penyebab asma mencangkup factor genetik,
biokimia, saraf otonom ,imunologis, infeksi ,endokrim sikologis dan lingkungan.
Manifestasi
klinik :
·
Sesak .
·
Batuk
Tanda fisik
Keadaan umum : kompos mentis
·
Cemas /gelisah ,panic berkeringat.
·
Nadi meningkat , tekanan darah meningkat .
·
Sianosis .
·
Pengobatan medika mentosa :
§
Bronkodilator.
§
Golongan adrenergic.
§
Golongan methylxanthine.
§
Golongan antikolenergik.
Pengobatan
non medikamentosa
Waktu
srangan :
·
Pemberian o2.
·
Pemberian cairan.
·
Drainase postural.
·
Menghindari paparan allrergen.
PENGKAJIAN
Ø
Pernapasan
Napas pendek : Adanya wheezing, adanya retraksi Tachipnea, batuk kering,
rongchi,
Ø
Cardiovaskuler
Tachicardi
Ø
Neurologis
Kelelahan, ansietas, sulit tidur.
Ø
Integumen
Cianosis, pucat.
Ø
Psikososial.
Tidak kooperaif selama perawatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1, Gangguan
pertukaran gas b/d konsrtriksi bronkus .
2.kelelahan b/d
hipoksia
3.Perubahan ststus
nutrisi kurang dari kebutuhan b / d distress GI
Resiko
kekurangan cauran tubuh b/d hilangnay cairan melalui sluran pernapasan
5. kurang
pengetahuan b/d perawtan rumah (homecare)
EVALUASI
Hasil
yang diharapkan
1. menunjukkan
perbaikan pertukaran gas.
2. menunjukan
penurunan kelelahan.
3. menunjukan
penurunan distress GI.
4. mempertahankan
filtrasi yang adekuat.
5. menunjukan/memahami
tentang instruksi perawatan rumah
B.
Saran
Sebaiknya
Pembuatan makalah ini waktunya
diperpanjang sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini kearah yang lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA